Desa Margorejo, yang terletak di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi pusat perhatian dalam upaya memperkuat ketahanan pangan lokal. Dalam tahun anggaran 2024, desa ini menerima bantuan program ketahanan pangan yang fokus pada pengembangan ternak kambing dan budidaya kolam ikan lele & gurame. Pada Selasa, 28 Mei 2024, kegiatan monitoring dilaksanakan untuk mengevaluasi dampak bantuan tersebut.
Kegiatan monitoring tersebut dilaksanakan langsung oleh Kepala Desa Margorejo, Bapak Berto Julian dan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Babinsa (Bintara Pembina Desa), Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa, serta aparatur desa Margorejo. Tujuan utama adalah untuk mengevaluasi dampak dari bantuan program ketahanan pangan yang telah diberikan kepada masyarakat setempat.
Salah satu aspek yang menjadi fokus utama adalah bantuan berupa kandang kambing yang tersebar di Dusun 1 dan Dusun 4. Kandang-kandang ini menjadi simbol dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal yang sudah terlaksana sejak tahun lalu. Melalui pemantauan langsung, para petugas dapat menilai efektivitas bantuan tersebut, serta memberikan saran dan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Tak hanya itu, monitoring juga dilakukan terhadap kolam ikan lele & gurame yang ada di Dusun 1. Budidaya ikan menjadi alternatif penting dalam diversifikasi pangan lokal. Dengan mengamati kondisi kolam dan perkembangan ikan, pihak terkait dapat mengevaluasi keberhasilan program bantuan ini dalam meningkatkan ketersediaan protein hewani di tingkat desa.
Kegiatan monitoring ini tidak hanya bertujuan untuk menilai efektivitas program, tetapi juga untuk memperkuat keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan. Melalui dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tercipta sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu ketahanan pangan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan adanya upaya seperti ini, Desa Margorejo menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan ketahanan pangan secara holistik dan berkelanjutan. Program-program bantuan seperti ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi landasan untuk pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.